Jenis - Jenis Literatur

Dalam bidang ilmu perpustakaan maupun informasi, literatur dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan asal perolehan sumber informasinya, antara lain;

1. Literatur Primer

Literatur primer, dalam konteks penelitian dan literatur ilmiah, merujuk pada sumber-sumber informasi yang menyediakan data atau informasi asli yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Sumber-sumber ini biasanya merupakan sumber utama yang digunakan oleh peneliti untuk mendukung argumen mereka, melakukan analisis, atau mengembangkan penelitian mereka sendiri. Literatur primer dapat berupa:

1. Artikel Penelitian: Artikel yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah yang menjelaskan hasil penelitian asli. Artikel ini mencakup metodologi penelitian, data, analisis, dan temuan.
2. Tesis dan Disertasi: Karya tulis yang dihasilkan oleh mahasiswa tingkat sarjana atau pascasarjana sebagai bagian dari penelitian mereka. Tesis dan disertasi ini berisi penelitian yang lebih mendalam tentang topik tertentu.
3. Laporan Penelitian: Dokumen yang disusun oleh organisasi atau lembaga penelitian yang berisi hasil penelitian yang dilakukan oleh mereka.
4. Buku Referensi: Buku yang berisi informasi atau data asli yang relevan dengan subjek tertentu. Buku-buku ini dapat mencakup teori, hasil penelitian, atau analisis yang mendalam tentang topik tertentu.
5. Wawancara: Catatan atau transkrip wawancara dengan subjek penelitian yang menyediakan pandangan atau informasi asli tentang topik yang diteliti.
6. Survei dan Kuesioner: Data yang dikumpulkan melalui survei atau kuesioner yang dirancang untuk mendapatkan pandangan atau tanggapan langsung dari responden.

2. Literatur Sekunder

Literatur sekunder adalah istilah yang digunakan dalam dunia akademik untuk merujuk pada karya-karya yang mengkaji, menganalisis, atau menginterpretasikan karya-karya asli atau sumber-sumber primer. Dalam konteks literatur, sumber primer adalah teks atau karya asli yang menjadi objek kajian, seperti novel, puisi, esai, dokumen sejarah, atau hasil penelitian ilmiah. Sumber sekunder, di sisi lain, adalah karya-karya yang dibuat oleh penulis lain yang mengeksplorasi, menganalisis, atau memberikan pandangan tentang sumber primer tersebut.

Berikut adalah beberapa karakteristik penting dari literatur sekunder:

Analisis dan Interpretasi: Literatur sekunder berfungsi sebagai cara untuk memahami dan menganalisis sumber-sumber primer. Para penulis literatur sekunder melakukan analisis, interpretasi, dan penafsiran terhadap teks-teks asli, membantu pembaca memahami konteks, tema, gaya penulisan, dan makna dalam karya-karya tersebut.

Kerangka Konseptual: Karya literatur sekunder sering kali memberikan kerangka konseptual atau teori yang membantu dalam memahami sumber-sumber primer. Misalnya, dalam studi sastra, literatur sekunder dapat membahas teori-teori sastra yang diterapkan pada sebuah novel atau puisi.

Penelitian dan Kajian: Banyak penelitian ilmiah bergantung pada literatur sekunder untuk merinci temuan-temuan sebelumnya, menyajikan data sekunder, atau mengonfirmasi atau mengkritik hasil penelitian sebelumnya. Ini membantu membangun pengetahuan yang lebih mendalam dalam berbagai bidang studi.

Dukungan Akademik: Literatur sekunder sering digunakan sebagai referensi dalam penulisan akademik. Saat menyusun makalah, tesis, atau disertasi, mahasiswa dan peneliti seringkali mengutip karya-karya literatur sekunder untuk mendukung argumen mereka atau memberikan dasar teoritis.

Jurnal, Buku, dan Artikel: Literatur sekunder dapat ditemukan dalam berbagai bentuk, termasuk buku, jurnal ilmiah, artikel, bab dalam buku, dan bahkan situs web akademik. Mereka mencakup beragam topik dan disiplin ilmu.

Peer Review: Banyak literatur sekunder telah melalui proses peer review, yang berarti mereka telah dievaluasi oleh para pakar dalam bidangnya sebelum diterbitkan. Ini membantu memastikan kualitas dan validitas informasi yang disajikan.

Contoh literatur sekunder meliputi tinjauan sastra, kritik sastra, buku teks pelajaran, buku referensi, artikel ilmiah, dan sebagainya.

3. Literatur Tertier

Literatur tertier merujuk pada sumber informasi yang menggabungkan, menganalisis, dan menyajikan literatur primer dan literatur sekunder. Sumber ini biasanya digunakan oleh peneliti, mahasiswa, atau profesional dalam berbagai bidang untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang topik tertentu. Berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang literatur tertier:

Gabungan Informasi: Literatur tertier menggabungkan literatur primer (sumber asli seperti jurnal penelitian, buku, dan laporan lapangan) dan literatur sekunder (sumber yang menganalisis dan menginterpretasikan literatur primer, seperti tinjauan literatur, buku referensi, dan artikel ulasan).

Analisis dan Interpretasi: Sumber literatur tertier biasanya berisi analisis, sintesis, dan penafsiran informasi yang ada dalam literatur primer dan sekunder. Ini membantu pembaca untuk memahami isu-isu yang lebih kompleks dan membedah argumen yang telah diajukan dalam sumber-sumber tersebut.

Ragam Bentuk: Literatur tertier dapat berupa buku referensi, ensiklopedia, artikel ulasan, literatur kritis, atau bahkan situs web khusus yang menyediakan penilaian dan analisis tentang topik tertentu.

Contoh: Contoh umum literatur tertier adalah buku referensi seperti kamus, ensiklopedia, buku panduan, dan indeks subjek. Dalam bidang ilmu pengetahuan, literatur tertier dapat berupa buku teks yang merangkum pengetahuan terbaru dalam disiplin ilmu tertentu.

Tujuan: Tujuan literatur tertier adalah membantu pembaca memahami dan mengevaluasi literatur primer dan sekunder dengan cara yang lebih terstruktur dan terfokus. Sumber-sumber ini juga dapat membantu pembaca menemukan referensi yang relevan untuk penelitian mereka.

Sumber Informasi Sekunder: Literatur tertier sendiri juga bisa menjadi sumber informasi sekunder bagi peneliti yang mencari informasi tambahan tentang topik tertentu. Oleh karena itu, literatur tertier seringkali menjadi bagian penting dalam proses penelitian dan pembelajaran.